Selasa, 22 Februari 2011

Chicken Soup for the Soul

Chicken Soup disini bukanlah semangkuk sop ayam yang siap untuk disantap menghilangkan rasa lapar, melainkan buku yang akan memberi manfaat bagi jiwa.  Buku ini merupakan edisi ketiga dari seri graphic novel yang dibuat dari buku-buku Chicken Soup for the Soul. Seperti kebanyakan buku-buku Chicken Soup lainnya, buku ini juga berisi kisah-kisah nyata yang sarat makna bagi para pembaca. Sentuhan tangan Kim Donghwa, seorang kartunis asal Korea yang mampu memvisualkan kisah-kisah nyata tersebut dalam bentuk gambar menjadikan kisah-kisah dalam buku ini semakin "nyata". 


Buku yang berisi kisah-kisah indah tentang kebaikan dan ketegaran yang bisa memberikan pelajaran berharga untuk pembacanya ini bisa dijadikan hadiah terindah untuk orang-orang tersayang. Buku ini sungguh memberi banyak pelajaran berharga untuk saya. Saya mencoba mengambil 5 pelajaran dan meringkasnya agar Anda pun mendapatkan pelajaran darinya.


1# Cinta yang Tulus
Cinta yang benar-benar tulus adalah cinta seorang ibu kepada anaknya. Semua doa yang selalu dipanjatkan, perjuangan dan cucuran air mata, malam-malam panjang yang dihabiskan untuk mengkhawatirkan kita, seluruh waktu yang dipakai untuk merawat dan menjaga kita tiada henti dan cinta sejati yang dicurahkannya adalah semuanya gratis untuk kita. Adakah yang lebih tulus dari cinta ibu kepada anaknya?

2#  Berbaiksangka pada Tuhan
Kita tidak pernah tahu apa maksud Tuhan dibalik cobaan dan penderitaan yang diberikan-Nya kepada kita. Yang pasti bila kita menjalaninya dengan hati ikhlas semata-mata demi mengagungkan nama Tuhan, kelak semuanya menjadi sumber kebahagiaan kita. Bahwa cobaan dan penderitaan yang Tuhan kasih ke kita sebenarnya adalah wujud dari kecintaan Tuhan kepada kita, oleh karena itu kita musti selalu berbaiksangka kepadaNya.

3#  Lakukan Kebaikan dan Tindakan Mulia Sederhana Secara Spontan
Sesekali lakukanlah kebaikan dan tindakan mulia sederhana secara spontan dalam hidup karena hal tersebut akan membuat kita merasa bahagia. Kebaikan yang tidak diminta dan kebaikan yang tidak disangka-sangka, jika semua kebaikan tersebut terkumpul maka dunia akan menjadi lebih terang dan lebih baik untuk ditinggali.

4#  Kisah Wilma Rudolph
Wilma Rudolph adalah anak ke-20 dari 22 bersaudara yang dilahirkan premature. Ketika berumur empat tahun, dia menderita pneumonia dan demam tinggi sehingga kaki kirinya lumpuh. Ketika berusia sembilan tahun, Wilma mencoba melepas penahan besi di kakinya dan mencoba untuk belajar berjalan tanpa tongkat. Ia selalu terjatuh, namun begitu ia tetap bangkit dan terus berusaha untuk bisa berjalan tanpa tongkat. Pada umur empat belas tahun, ia mencoba mengikuti perlombaan lari tetapi ia finish di urutan terakhir.

Wilma mengikuti lomba lebih banyak lagi beberapa tahun kemudian, tetapi hasilnya selalu sama, dia selalu yang terakhir. Tetapi begitu melepas penyangga besi dan tongkatnya, catatan waktu larinya semakin pendek. Hingga pada suatu hari akhirnya Wilma berhasil mencapai garis finish di tempat pertama.

Wilma terus berlari sampai akhirnya pada tahun 1960 dia menciptakan rekor dunia dalam Olimpiade untuknomor 100 meter dan 200 meter dan memenangkan medali emas untuk kedua nomor tersebut. Dalam nomor estafet 400 meter, dia menjadi pelari terakhir , yang terakhir menerima tongkat tetapi dapat meraih tempat pertama. Dengan tambahan medali ini, dia menjadi wanita pertama peraih tiga medali emas dalam sejarah Olimpiade.

Dari kisah Wilma Rudolph tersebut dapat diambil pelajaran bahwa “ Sejarah telah menunjukkan bahwa pemenang-pemenang terkenal biasanya menemui hambatan yang menyakitkan sebelum mereka berhasil. Mereka berhasil karena tidak berkecil hati oleh kegagalan-kegagalan mereka” (B.C. Forbes)
“nilai tertinggi seseorang manusia bukanlah dimana ia berpijak pada saat-saat nyaman dan menyenangkan melainkan dimana ia berpijak pada saat-saat tantangan dan pertentangan” (Martin Luther King Jr)

5#  Hidup Tak Ada Artinya Tanpa Masalah
Setiap orang pasti mempunyai masalah dalam hidupnya, entah itu kecil atau besar, ringan atau berat, dan banyak atau sedikit. Yang pasti bahwa hanya orang-orang yang mati yang tidak lagi ditimpa masalah di dunia. Kita mempunyai dua pilihan setiap pagi : memilih merasa nyaman tentang diri sendiri atau memilih merasa kacau. Jadi, masalah bukan sesuatu yang negatif dan harus dihilangkan dengan segera melainkan merupakan tanda kehidupan.

Semoga bermanfaat ^_____^

Minggu, 13 Februari 2011

Mengingatnya

Oh sungguh aku tak menyangka,
ternyata aku bisa merangkai kata-kata
dalam tujuh rangkaian surat cinta,
yang tertuang dalam blog icha.
Aku rasa ini hal yang langka.
         
              Kata hati,                                              
tak mampu mengingkari.
Aku kembali mengingat dan merindukannya,
saat menuliskan kisah tentangnya.
Tentang dia yang pernah ada di hatiku,
dalam suatu waktu.

Welas asihnya beribu,
sempat menyinari hari-hariku,
hingga tak lagi berwarna kelabu.

Ah tapi aku tak ingin berduka lara dengan mengingatnya!
karena masih ada asa tersisa.
^__________^

Senin, 07 Februari 2011

Weekend ketemu mbak Azka n baby Salman :D

Selamat datang Februari!
ngga kerasa ternyata udah seminggu aku tinggal di Cileungsi,, jauh dari keluarga dan sahabat di Jogja. Tapi meskipun begitu,aku enjoy-enjoy aja di sini,menikmati setiap hari yang berganti dengan pengalaman baru dan bertemu dengan orang-orang baru ^___^
Toh Cileungsi ngga terlampau jauh juga dari tempat tinggal kakakku di Cilegon,Banten, dengan perjalanan by bus dengan waktu tempuh sekitar maksimal 4 jam. 

Ya,hari itu Sabtu 5 Februari 2011, aku memutuskan untuk mengunjungi dan menghabiskan weekend di rumah kakak di Cilegon yang waktu itu juga ibu masi berada di sana dan belum pulang ke Jogja. Sebenenya Sabtu itu aku mendapat  tugas dari trainnerku untuk mengunjungi toko dan mengerjakan tugas yang diberikannya, namun aku udah menyelesaikannya Jumat malem hingga pukul setengah12 malem baru keluar dari toko.**niat banget kaaan...demi bisa ke Cilegon!hehehe**. Aku berangkat pagi keluar dari kos jam 6 dengan suasana yang masih sepi. Dengan membayar angkot 2000 perak akhirnya sampailah di perempatan Cileungsi kemudian berganti angkot menuju terminal Kampung Rambutan di Jakarta. Cukup dengan 4000 perak, dalam waktu ngga nyampe 30 menit maka sampailah ke terminal dengan perjalanan yang nyaman dan ngga macet.

Setibanya di terminal, tau sendirilaaaah,,,para calo berduyun menghampiri dan menawarkan bus tujuan, tapi aku ma cuek aja, males dah!toh aku juga udah tau bus mana yang musti kutuju, dan kalaupun aku bingung maka aku akan bertanya pada petugas terminal, sama seperti pengelaman pertamaku kala itu Oktober 2010. hehehe. Akhirnya bus primajasa tujuan Cilegon Merak berangkat sekitar pukul 07.30an,,dan di sepanjang perjalanan kerap kali berhenti mencari penumpang, alhasil tepat pukul 10.00 aku tiba di rumah kakakku ^___^
(total butuh 4jam dari kos menuju ke rumah kakak)

Daaaaaan,,akhirnya aku ketemu sama ibu,kakak,kakak ipar dan dua ponakanku yang lucu ;mbak azka n dek salman. Dek Salman sekarang udah 5 bulan, makin ndut dan udah bisa senyum-senyum banyak, tengkurap lalu mbalik sendiri. lucu de pokoknya. Mbak Azka juga makin pinter dan tambah gede juga.
baby salman lagi bobo' di ayunan
baby salman endut
mbak Azka lagi ndongengin dek Salman
dek Salman serius banget de dengerin mbak Azka cerita..


Menghabiskan weekend bersama keluarga sungguh menyenangkan, meski singkat namun sangat berkesan. Kami sekeluarga seperti pindah rumah di Cilegon, namun masi kurang bapak yang kala itu hanya tinggal di rumah di Jogja. **jaga rumah,,hehehehe** Kapan-kapan kumpul lagi di Jogja aja de.. 

catatan :: ketika aku mo kembali ke Cileungsi, aku ketiduran di bus saat tiba di terminal Kampung Rambutan. bangun2 ternyata penumpang udah pada pergi, tinggal aku doang,, untungnya busnya ngetem di terminal, jadinya aku ngga dibawa kabur. hehehe :D