Jumat, 28 Januari 2011 adalah hari pertamaku tiba di Cileungsi, Bogor. Sebuah kota kecamatan di kabupaten Bogor yang merupakan daerah pinggiran perbatasan Jakarta dan Bekasi. Sebelumnya tak pernah kusangka akan menginjakkan kaki dan tinggal di sini. Bahkan, nama Cileungsi pun tak pernah kudengar sebelum tim PT SAT menyebutkannya saat di Jogja 20 Januari 2011 lalu. Bagiku, sebuah proses yang teramat singkat hingga akhirnya aku menginjakkan kaki dan tinggal di sebuah daerah bernama Cileungsi. Sungguh sebuah rencana Alloh yang indah.
Jumat itu aku bertemu dengan rekan satu angkatan 17B yakni mas Helmi, mas Ucup dan mas Arya yang kesemuanya berasal dari Jogja. Ya, kami tim 17B di PT SAT kebetulan berasal dari Jogja semua dan aku paling cantik diantara mereka.hehehe. Aku dan ibu juga bertemu dengan orang-orang baru yang baik dan tentunya banyak membantu kami hingga akhirnya menemukan tempat tinggal di sebuah desa dekat dengan kawasan industri tempatku kini bekerja. Aku tinggal di kos sederhana milik keluarga Bapak Aceng dan Ibu Maryati yang memiliki empat orang anak yang masih kecil-kecil. Kamar kosku terletak di belakang rumah keluarga Bapak Aceng namun masih dalam satu rumah. Suasananya enak, seperti di desa tempatku tinggal. Masih banyak kebun dan tanah lapang di sini meskipun dekat dengan kawasan industri.
Dekat dengan rumah keluarga Bapak Aceng tinggallah keluarga Bapak Sofyan dan Ibu Sofyan yang memiliki dua anak perempuan, Vina kelas 1 SMP dan Shifa kelas 1 SD. Pak Sofyan bekerja sebagai satpam di PT SAT tempatku bekerja dan beliaulah yang berjasa mencarikanku tempat tinggal (kos). Keluarga Pak Sofyan merupakan pendatang disini, mereka sebenarnya berasal dari tanah Sumatra yang merantau hingga ke Cileungsi dan membangun rumah di sini. Mereka adalah keluarga yang sungguh baik dan bersahaja, dan kini sudah seperti keluargaku sendiri.
Shifa, gadis kecil 6 tahun kelas 1 SD yang merupakan putri Pak Sofyan dan Bu Sofyan, kini seperti adikku sendiri. Sosoknya polos, riang, menyenangkan, pandai berbicara dan menurutku pandai juga dalam hal pelajaran di sekolah. Sejak mengenalnya hari jumat lalu, kami dekat. Sebuah proses yang teramat singkat. Dia juga tampaknya senang bersamaku, mengajakku main berkeliling di sekitaran sini dan melakukan permainan jaman kecilku dulu. Aku seperti kembali ke masa kecil dahulu ^__^
Ahad, 30 Januari 2011, Ibu yang sebelumnya menemaniku sementara di sini, akhirnya berangkat ke Cilegon mengunjungi kakakku yang tinggal di sana. Ahad pagi jam 8 Ibu berangkat dari Cileungsi menuju ke Terminal Kampung Rambutan di Jakarta diantar olehku dan Bu Sofyan serta Shifa. Aku dan Ibu tak menyangka mereka akan turut mengantar dan menemani Ibu ke Terminal Kampung Rambutan hingga menemukan bus yang menuju ke Cilegon. Sepulangnya, Bu Sofyan mengajakku berbelanja ke pasar Cileungsi dan mengunjungi tempat tinggal adiknya yang baru menikah dan pindahan. Tempat tinggal mereka hanya berjarak kurang lebih 400 meter dari tempat tinggal Bu Sofyan dan kosku. Lagi-lagi, aku menemukan sosok yang baik hati dan ramah. Kami makan siang bersama di tempat tinggalnya yang baru kemudian setelah itu aku dan Shifa pulang ke kos dan tidur siang bersama.
Tiga hari tinggal di sini, aku benar-benar beruntung dipertemukan oleh Alloh dengan orang-orang yang baik. Suasana enak di sini membuat hari-hari awalku di sini menyenangkan. Dan aku berharap semoga ke depannya pun begitu, selalu dipertemukan dengan orang-orang yang baik dan menyenangkan sehingga aku akan betah tinggal di sini untuk satu tahun ke depan meski jauh dari orang tua, keluarga, sahabat dan teman-teman di Jogja. Aku sangat percaya bahwa Alloh selalu bersamaku dan akan mempertemukanku dengan orang-orang baik. Aku juga ingat akan janji Alloh, “Alloh akan menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya”.