Sabtu, 25 Desember 2010

I Like Him =D

Ketika memutuskan untuk menulis saat ini, sebenarnya saya bingung untuk mengeluarkan kata-kata apa ketika membicarakan tentangnya. Tentang seseorang yang membuat saya menyukai dan mengidolakannya. Dan oleh karenanyalah saya ngga pernah melewatkan kemunculannya beraksi memikat jutaan penggemarnya di layar kaca dan ngga pernah melewatkan berita seputarnya di media online. 

Saya mengetahui sosoknya sejak lama, lebih dari 10 tahun yang lalu saat saya masih duduk di bangku SD, kalo ngga salah saat itu kelas 4 ato 5 SD. Kakak saya,,Ya..dialah yang membuat saya terkagum oleh seseorang itu. Oleh sosok yang wajahnya terpampang di helm dan kaos saya; namanya melekat di motor, baju dan laptop saya; serta foto-fotonya banyak terdapat di laptop saya termasuk salah satunya ada di dompet saya. Tapi lebih dari itu adalah motivasi dan semangatnya turut melekat dalam diri saya dan memberi dorongan untuk saya bisa sepertinya meraih impian dan harapan.

Siapakah sosok yang telah membuat saya mengaguminya hingga saya sangat bersemangat sekali ketika membicarakan tentangnya dan semangat itu bahkan melekat pada diri saya?

Dialah seorang kidal yang lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979 yang menjuarai kejuaraan grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan, dengan titel juara dunia di empat kelas yang berbeda yang diraihnya dalam waktu tujuh tahun berkarier. Ia adalah salah seorang pembalap tersukses sepanjang masa, dengan 9 gelar Juara Dunia. Dia memang terlahir sebagai seorang pembalap yang  ketika anak-anak seusianya asyik dengan mainannya, dia bermain dengan motor balap sungguhan di tengah paddock pembalap ternama Luca Cadalora ataupun Loris Reggiani.

Bukan hanya terlahir sebagai seorang pembalap, tapi dia juga terlahir memberikan warna dan suasana balapan yang berbeda dengan gaya entertainernya. Pesta kemenangan menjadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Dengan aksi-aksinya, dia bagaikan magnet yang menarik orang untuk menonton GP. Para pecinta GP tentu masih ingat akan aksinya memboncengkan fansnya yang berkostum ayam berkeliling sirkuit, aksinya memboncengkan fans yang berpakaian dokter, dia juga pernah membonceng angka satu raksasa sebagai simbol juara dunia, juga aksi wheelie dan burnout nya yang sudah tak terhitung setiap memperoleh kemenangan. Dia juga kerap memberikan kneepad atau topi nya kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium. 

Dia itu petarung hebat. Tetapi dia juga tahu kalau kita berada ditengah bisnis hiburan. Jadi dia juga suka menghibur,” kata Burgess, seorang mekanik handal asal Australia yang sejak awal telah mendampingi Dia hingga berpindah ke Ducati pun di musim balap 2011.

Bukan hanya gayanya yang menghibur dan menarik perhatian dengan melakukan berbagai hal yang lucu, tapi dia juga memiliki banyak julukan dan julukan yang terakhirnya adalah The Doctor. Setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000 dia menjuluki dirinya dengan The Doctor karena membalap di kelas 500cc butuh keseriusan dan dia merasa dirinya bukan anak kecil lagi, selain itu dia juga menyukai ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen gila, dia menganggap pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia. ”Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti dokter,”ucapnya. 

Tentang kehidupan pribadinya, tak banyak yang diketahui karena dia mencoba untuk menjaga kehidupan pribadinya dari mata publik sebanyak mungkin, meskipun dia tidak membuat rahasia tentang kesukaannya pada klub sepak bola Italia Inter Milan. Dia sering menonton langsung pertandingan Inter Milan dengan duduk bersama para pemain cadangan mereka. Dia berteman dekat dengan pemain Inter Milan Marco Materazzi dan Balotelli, Bahkan sesaat setelah memenangi Grandprix Jerman 2006,dia merayakan dengan memakai kaos sepak bola Italia bernomor 23 milik Materazzi. Setelah dia memenangkan gelar Dunia yang kesembilan pada bulan Oktober 2009, Inter Milan mengucapkan selamat kepadanya pada website resmi mereka. 

Mengenal sosoknya (meski tidak secara langsung saya mengenalnya) dan melihat perjalanan kariernya sejauh ini sungguh membuat saya semakin mengaguminya. Sosok yang lucu, humoris, menyenangkan dan cerdas telah membuat saya menjadi salah satu dari sekian banyak manusia di dunia ini yang mengaguminya. 
Dan ini adalah kata-kata oranglaen mengenai sosoknya :
- Mick Doohan: “Dia melakukannya (membalap) jauh lebih serius daripada saya.”
- Max Biaggi: “Bagaimana mungkin tahun pertama dia hanya finish sembilan kali dan tiba-tiba bisa mendominasi seperti itu? Semua pembalap berpendapat sama. Mereka (Honda) memberinya motor hebat, dan cuma dia yang dapat. Mereka melakukan apa saja untuk membuat orang itu menang.”
- Randy Mamola: "Jika ada balapan dan semua pembalap memakai motor dengan teknologi dan mesin yang sama, juaranya akan tetap motor kuning bernomor 46"
- Michael Schumacher: “Dia akan meraih kesuksesan seperti sahabat saya Michael Doohan. Dia pemuda berbakat dan bisa melakukan apa saja dengan motornya"

Sedangkan menurut saya, "Dia adalah sosok yang berhasil membuat saya terkagum olehnya, bersemangat ketika membicarakan tentangnya dan percaya akan ketidakmungkinan yang diubah menjadi sesuatu hal yang mungkin dan berhasil. Dia sosok yang terlahir sebagai sejarah dan legenda, yang semangatnya melekat pula dalam diri saya, Ya, dialah The Doctor Valentino Rossi" =D
saya dan rossi =D 

3 komentar:

  1. wuih keren, saking ngefansnya bisa memberikan semangat ke kehidupan nyata, salut salut d^^b,,btw fotomu itu lho,,hakakaka

    BalasHapus
  2. ki cerita tentang Valentino rossi to?tak kiro opo?hehe
    tp bgus kok nia...

    BalasHapus
  3. pitara :: eheheeee jd maLu aku Dit,,itu foto kapan ya,,hmmm uda lama diT...
    jaduL..hehe =D

    dhani :: waaaah dhani ki masa ga kenaL sm rossi..
    bagus??tngkyu Dan! ^^

    BalasHapus