Rabu, 22 Desember 2010

Sebuah Persembahan Untuk Ibu

Ibu, meskipun engkau manusia biasa,
bagiku engkaulah malaikatku,
yang tak pernah lelah membimbingku.

Ibu, engkaulah surga yang terlihat itu,
yang tak pernah terlambat memberi kedamaian untukku.

Ibu, hari ini kami memperingatimu,
"selamat hari ibu"

Doaku, semoga Alloh senantiasa melindungi,
dan melimpahkan berkahNya untukmu.
Semoga engkau bahagia selalu,
dan aku dapat membahagiakanmu.

_teruntuk ibuku tercinta_
*by : nia*

3 komentar:

  1. Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
    Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
    Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.

    Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
    Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkatinya.

    Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
    Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.

    Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan
    dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.

    Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
    Penuh cinta dan kedamaian.
    :+: Khalil Gibran :+:

    BalasHapus
  2. Like this wirak!!
    puisi Khalil Gibran sungguh bagus dan sangat menyentuh...

    kamu bikin sendiri juga dong puisi persembahan buat Ibu...

    BalasHapus
  3. like this nyak.. :)

    eh ak fol km lho nyak..folback yaa..
    jd pgn rajin ngeblog lg..:D

    BalasHapus