Buku “Habibie&Ainun” karya B.J Habibie merupakan sebuah persembahan seorang Pak Habibie untuk isteri tercintanya Ibu Hasri Ainun Habibie binti R. Mohamad Besari yang Jiwa, Roh, Batin dan Nuraninya Manunggal di mana pun mereka berada sepanjang masa.
Menurut seorang Pak Habibie, hikmah dalam menulis buku tersebut telah menjadi terapi untuk mengobati kerinduan, rasa tiba-tiba kehilangan oleh seseorang yang selama 48 tahun 10 hari berada dalam kehidupannya, dalam berbagi cerita dan bahagia. Wajah Ibu Ainun seperti sudah melekat di setiap sudut mata seorang Pak Habibie, hadir di mana pun beliau berada meskipun keduanya telah berada pada dimensi waktu dan ruang yang berbeda.
Ibu Ainun yang selama 48 tahun 10 hari menemani dan mendampingi Pak Habibie telah menjadi api yang selalu membakar energy semangat dan jiwa beliau dalam menjalani hidup sekaligus menjadi air yang sewaktu-waktu menyiram dan merendahkan gejolak jiwa sehingga menjadi tenang. Setidaknya itulah menurut seorang Pak Habibie mengenai Ibu Ainun.
Memang tidak berlebihan ketika Pak Habibie mengatakan bahwa dalam setiap halaman buku yang ditulisnya, beliau menulis dengan penuh getaran jiwa dan lautan emosi dan penuh tetesan air mata di setiap tulisannya. Memang benar, bahwa tulisannya dalam buku “Habibie&Ainun” telah membuat saya turut meneteskan air mata. Terharu akan apa yang dialami mereka berdua, tentang kisah cinta sepanjang masa dan cinta yang menjadi rahmat dari Allah SWT.
Ketika saya mengetahui adanya buku “Habibie dan Ainun” ini, saya dan ibu saya langsung tertarik untuk membelinya. Membacanya, membuat saya membayangkan berada dalam kehidupan Pak Habibie dan Ibu Ainun. Membuat saya semakin terkagum akan sosok seorang Pak Habibie dengan segala kecerdasan yang dimilikinya serta mengenai kehidupan keluarganya terutama kisahnya dengan Ibu Ainun. Kisah cinta abadi sepanjang masa yang diberkahi dan dirahamati Allah SWT dan menjadi pelajaran berharga,keteladanan dan inspirasi sebagai “guru kehidupan” bagi siapa pun yang dapat memetik pelajaran darinya.
Sangat saya sarankan untuk kalian juga membaca dan mengambil hikmah dari buku “Habibie&Ainun” ini. Banyak pelajaran dan hal berharga yang akan kalian dapatkan dari kisah yang tertuang dalam buku ini. Ini adalah buku yang luar biasa menarik, sangat penting dan berkaitan dengan sejarah Indonesia di 40 tahun terakhir, sebuah kisah pengalaman seorang putera utama bangsa Indonesia yang terlahir dari rahim seorang Ibu R.A Tuty Marini Purpowardoyo dan ketika berusia 14 tahun 40 hari telah kehilangan sosok ayah Alwi Abdul Djalil Habibie yang meninggal dunia saat mengimami sholat isya.
Terakhir, saya akan mengutip Doa Pak Habibie untuk Ibu Ainun sebagai berikut,
“ Terima kasih Allah, Engkau telah lahirkan Saya untuk Ainun dan Ainun untuk Saya.
Terima kasih Allah, Engkau telah pertemukan Saya dengan Ainun dan Ainun dengan Saya.
Terima kasih Allah, Engkau telah menjadikan Ainun dan Saya Mangunggal Jiwa, Roh, Batin dan Nurani kami melekat pada diri Kami sepanjang masa di mana pun Kami berada. “
Semoga kisah cinta mereka dapat mengilhami kita para pencari resep spiritual bagi bangunan rumah tangga yang sakinah =D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar